Dukung Kebijakan Wali Kota Tangerang, Danyonif 203/AK Bekali Ormas dengan Materi Bela Negara
Depok — Dalam upaya memperkuat semangat nasionalisme dan kecintaan terhadap tanah air, Pemerintah Kota Tangerang menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Bela Negara yang diikuti oleh berbagai organisasi masyarakat (Ormas) di wilayahnya. Kegiatan ini mendapat dukungan langsung dari unsur TNI, salah satunya dari Batalyon Infanteri 203/Arya Kamuning (12/06)
Komandan Yonif 203/AK, Letkol Inf I Gede Mahendra Subrata, hadir secara langsung sebagai narasumber dan memberikan pembekalan materi bela negara kepada para peserta. Acara ini berlangsung di Balai BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata.
Dalam pemaparannya, Letkol Inf Gede Mahendra menekankan bahwa konsep bela negara tidak harus selalu dimaknai dalam konteks militer atau angkat senjata. Menurutnya, bela negara adalah sebuah sikap dan tindakan nyata yang mencerminkan rasa cinta kepada tanah air, dan dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk sederhana namun bermakna dalam kehidupan sehari-hari.
"Bela negara bisa dilakukan oleh siapa saja dan dalam berbagai bentuk. Tidak harus memanggul senjata. Menjaga lingkungan, menjaga persatuan, saling membantu, serta peduli terhadap sesama adalah wujud nyata dari bela negara. Hal-hal kecil ini jika dilakukan bersama-sama akan memiliki dampak besar bagi ketahanan bangsa, " ujar Letkol Inf Gede Mahendra di hadapan para peserta.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Yonif 203/AK dalam mendukung Pemkot Tangerang untuk membangun karakter warga yang tangguh, peduli, dan memiliki semangat nasionalisme yang tinggi. Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing, serta mampu menyebarkan nilai-nilai positif kepada masyarakat luas.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif antara peserta dan narasumber, yang diwarnai antusiasme tinggi. Para peserta menyampaikan berbagai pertanyaan seputar bela negara serta cara-cara konkret untuk mengimplementasikan semangat kebangsaan di tengah masyarakat. Sebanyak 100 perwakilan dari 50 ormas, masing-masing ormas mengirim 2 orang.
