Toleransi di Tengah Keberagaman Budaya Indonesia
Menghormati Perbedaan
Menghargai perbedaan dilakukan sesuai norma dan hukum yang berlaku di masyarakat dan negara. Bila ada perbedaan, musyawarah untuk mencapai mufakat adalah jalan terbaik. Sedari dini perlu ditumbuhkan sikap menghormati orang lain dengan baik tanpa memandang usia, agama, ras dan budaya.
Tidak Bergunjing
Bergunjing adalah sikap tidak baik yang membicarakan orang lain membicarakan keburukan orang lain tanpa alasan atau pembuktian. Hal ini tentu tidak baik dilakukan di keluarga dan masyarakat.
Menjadi Pendengar yang Baik
Sebagai individu yang baik, perlu ditanamkan rasa empati terhadap orang lain. Contoh sederhana adalah mendengarkan pendapat orang lain. Juga, mampu memahami perasaan orang lain ketika berbicara.
Berbicara Dengan Santun
Berbicara menggunakan bahasa yang baik, sesuai norma yang berlaku. Hindari berteriak dan memaki. Tentunya disesuaikan dengan norma Kesopanan atau adat, yaitu yang bersumber dari masyarakat atau dari lingkungan masyarakat yang bersangkutan.
Toleransi Saat Umat Lain Beribadah
Norma agama atau religi, yaitu norma yang bersumber dari Tuhan untuk umat-Nya. Sebagal individu, perlu ditanamkan toleransi saat orang lain beribadah menurut kepercayaanya.
Tidak Memaksakan Kehendak
Sebagai makhluk sosial manusia terhadap norma-norma sosial yang tumbuh sebagai patokan dalam bertingkah laku manusia dalam kelompok, norma-norma yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Norma agama atau religi, yaitu norma yang bersumber dari Tuhan untuk umat-Nya.
- Norma kesusilaan atau moral, yaitu yang bersumber dari hati nurani manusia untuk mengajarkan kebaikan dan menjauhi keburukan.
- Norma Kesopanan atau adat, yaitu yang bersumber dari masyarakat atau dari lingkungan masyarakat yang bersangkutan.
- Norma hukum, yaitu norma yang dibuat masyarakat secara resmi yang pemberlakuannya dapat dipaksa.
Manusia sebagai individu yang hidup di tengah masyarakat, sebaiknya tidak memaksakan kehendak dan hidup sesuai norma yang berlaku.